KEPALA BIRO PERENCANAAN LAKUKAN PENGARAHAN UMUM TENTANG INTERNALISASI/ASISTENSI SATKER MENUJU WBK/WBBM DI KABUPATEN BANGGAI

IWA K 1

Guna meningkatkan kemampuan pelaksanaan tugas dan fungsi sekaligus optimalisasi pelayanan publik serta meningkatkan pelaksanaan Reformasi Birokrasi (RB) Tahun 2018, Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI melakukan kegiatan internalisasi/asistensi satker menuju WBK/WBBM di jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah khususnya di Kabupaten banggai yang terdiri dari 3 UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi yakni Lapas Luwuk, Bapas Luwuk, dan Kanim Banggai.

Kegiatan ini diselenggarakan di Lapas Luwuk pada hari senin, 03 Desember 2018 yang menghadirkan Kepala Biro Perencanaan, Iwan Kurniawan di dampingi oleh Tim Reformasi Birokrasi, Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HaM Sulawesi Tengah, Manus Johnly, Kepala Bagian Umum, Lasarus Sinaga, Para Kepala Unit Pelaksana Teknis Kabupaten Banggai, Kasubbag Humas kantor Wilayah, Asman, dan dihadiri oleh seluruh Pejabat Struktural, JFT dan JFU, CPNS Lapas Luwuk, Bapas Luwuk dan Kanim Banggai.

Kepala Biro Perencanaan dan Tim RB Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI menyampaikan bahwa asistensi ini merupakan upaya Reformasi Birokrasi untuk mendorong budaya kerja yang akuntabel dan profesional sehingga dapat memberikan pelayanan publik yang baik serta pelayanan yang bersih melayani kepada masyarakat dalam mewujudkan kinerja yang mengarah pada WBK dan WBBM di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah khususnya di Kabupaten Banggai.

Selain terwujudnya pelayanan yag bersih dan melayani, Kepala Biro Perencanaan dalam arahannya juga mengingatkan tentang arti pentingnya pencegahan tindak pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), pentingnya pengelolaan arsip, serta pengelolaan barang milik negara (BMN) yang baik. Untuk mewujudkan WBK dan WBBM dan pegawai yang profesional memang tidak mudah karena menuntut penyelenggara negara harus memiliki karateristik adaptif, berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dan bebas KKN, mampu melayani publik, sejahtera, berdedikasi, dan berpegang teguh pada nilai-nilai dan kode etik. 

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Nasional pada masa sekarang ini didukung gerakan "Reformasi Mental" merupakan gerakan memperbaiki karakter pegawai agar lebih baik, nilai-nilai tersebut menyangkup integritas dengan perlaku jujur  atau dapat dipercaya. 

Etos Kerja pegawai diwujudkan dengan bekerja tepat waktu, tidak menunda pekerjaan dan melakukan inovasi dalam melayani masyarakat. Sedangkan budaya gotong royong dilaksanakan melalui perilaku saling menghargai, sopan santun dan saling bekerja sama.

IWA K 3

IWA K 2

IWA K 4

Cetak