PALU - Jelang penilaian oleh Tim Penilai Nasional (TPN) KemenPAN-RB, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah sebagai salah satu satuan kerja yang turut mengikuti ajang kontestasi pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) terus berbenah. Mulai sarana dan pra sarana terutama layanan publik yang menjadi faktor utama penunjang keberhasilan sebuah Satker meraih predikat WBK. Hari ini Kakanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah, Lilik Sujandi berkesempatan melaksanakan Pembinaan, Monitoring, Pengawasan dan Pengendalian kepada Koordinator Program Kerja Area Perubahan, Rabu (29/7).
Lilik didampingi oleh Kepala Divisi Administrasi, Burhazir Zamda R. beserta Kepala Divisi Pemasyarakatan, Sunar Agus memimpin rapat persiapan jelang penilaian TPN tersebut. Kakanwil menitikberatkan pada evaluasi kesiapan dan persiapan Program Kerja Area Perubahan ZI.
Selanjutnya Lilik memberi kesempatan kepada para Koordinator Tim Program Kerja untuk memaparkan presentasi terkait dengan bidang perubahan masing-masing, 6 Program Kerja memaparkan apa yang telah dilakukan selama proses menuju pembangunan ZI menuju WBK.
Dia menambahkan bahwa jajarannya terus bersinergi dengan stakeholder terkait untuk meningkatkan pelayanan prima kepada pengguna jasa layanan. "Banyak sarana yang telah kami benahi, kami telah tanamkan kepada seluruh jajaran untuk terus berkomitmen penuh mewujudkan WBK," tutur .
Lilik mengapresiasi langkah yang ditempuh oleh Tim Program Kerja Area Perubahan. Dia menambahkan beberapa catatan untuk perbaikan kedepan. Dia menegaskan bahwa proses WBK bukan hanya milik Koordinator seorang. Tetapi juga komitmen bersama seluruh elemen yang ada di Kantor Wilayah. "Jadikan pembangunan ZI ini tanggung jawab kita semua, bangun sinergitas yang baik antar lini, koordinasi dengan stake holder terkait ," tutur Lilik.
Lebih lanjut, "Semua ini dilakukan agar di tahapan selanjutnya Lapas Pamekasan dapat mengambil bagian dan lolos dalam kancah nasional kontestasi WBK," tutup Lilik. (Humas Kanwil Sulteng)
