Anak Sebagai Penerus Bangsa, Kumham Sulteng Ikuti Seminar Mendengarkan Suara Anak Didik LPKA

WhatsApp Image 2021 07 17 at 12.49.05

PALU - Sabtu (17/7/2021), bertempat di Aula Posisani Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Tengah (Sulteng), Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenkumham Sulteng bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan beserta jajaran mengikuti “Seminar Mendengarkan Suara Anak Didik LPKA Seluruh Indonesia Terkait Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan Khusus Anak dari Kekerasan (PKAK). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Kanwil dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) se-Indonesia.

Dalam Kegiatan ini menampilkan berbagai kreatifitas anak. Kegiatan ini bertujuan sebagai bentuk penghormatan perlindungan dan pemenuhan hak anak berhadapan dengan hukum sebagai generasi penerus bangsa agar selalu sehat dan gembira serta memiliki motivasi untuk bangkit merajut masa depan yang lebih baik lagi. 

Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Pada sambutan Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Anak menyampaikan bahwa pada masa pandemi yang membuat gerak terbatas saat ini bukanlah halangan bagi anak-anak Indonesia untuk tetap semangat dan bergembira untuk terus berkarya, karena anak Indonesia merupakan aset yang paling berharga bagi Bangsa Indonesia.

“Selamat Hari Anak Nasional untuk seluruh anak-anak di seluruh Indonesia khususnya anak-anak di LPKA yang hadir pada hari ini meskipun pandemi Covid-19 ini membatasi ruang gerak kita namun situasi ini tidak boleh memadamkan semangat kita, anak-anak indonesia, untuk terus bergembira dan berkarya karena sumber daya yang paling berharga bagi negara bukanlah hasil tambang, gas, dan minyak bumi, ataupun hasil laut yang melimpah, namun sumber daya yang berharga bagi negara adalah kalian semua, anak-anak Indonesia yang berkualitas,” ujar Titi.

Tak lupa dalam kesempatan tersebut Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Republik Indonesia (RI) dalam sambutannya berpesan bahwa dalam masa pandemi ini kita harus tetap produktif dan dalam mendidik anak merupakan tanggung jawab bagi kita semua sebagai orang tua dalam memberikan pengajaran-pengajaran yang baik bagi anak, karena anak merupakan masa depan bangsa dan generasi penerus sehingga anak mempunyai hak untuk tumbuh dan mendapat perlindungan.

“Kita semua turut bertanggung jawab dan harus bertanggung jawab mendidik anak-anak kita, menjauhkan mereka dari lingkungan yang tidak baik, dan sebagai orang tua kita memberikan pengajaran yang baik, pengajaran keagamaan, pendidikan-pendidikan untuk masa depan mereka. Bapak ibu sekalian, anak dari sisi kehidupan berbangsa dan bernegara adalah masa depan bangsa dan generasi penerus, cita-cita bangsa seperti yang dikatakan ibu menteri tadi, sehingga negara berkewajiban memenuhi hak setiap anak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang, berpartisipasi, serta mendapatkan perlindungan dari tindak kekerasan dan diskriminasi,” ujar Yasonna. (Humas Kanwil Sulteng)

WhatsApp Image 2021 07 17 at 12.49.05

WhatsApp Image 2021 07 17 at 12.49.05

WhatsApp Image 2021 07 17 at 12.47.00

WhatsApp Image 2021 07 17 at 12.49.05

Cetak