KOMISI III DPR-RI PULANG DENGAN MEMBAWA BERBAGAI CATATAN PENTING

iex

Setelah melakukan serangkaian kegiatan selama beberapa hari di Provinsi Sulawesi Tengah yakni di mulai dari kedatangan pada hari Senin, 01 Mei 2017 dan melakukan berbagai kunjungan dan rapat dengan beberapa instansi mitra kerja seperti Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah, Kejaksaan Tinggi, Pengadilan Tinggi, BNN, dan Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, maka pada hari ini, Kamis 04 Mei 2017, rombongan Komisi III DPR RI tersebut bertolak kembali ke Jakarta.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah, Iwan Kurniawan dan Kepala Divisi Administrasi, Wisnu Nugroho Dewanto turut serta dalam rombongan untuk melepas kepulangan para anggota dewan tersebut. Dalam kesempatan tersebut hadir pula Kapolda Sulteng, Kajati Sulteng, Ka. PT dan beberapa pejabat dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

Tentu saja ada beberapa catatan penting yang di bawa oleh anggota Komisi III DPR-RI tersebut, seperti misalnya terkait hasil kunjungan ke Lapas Palu dan Rapat Dengar Pendapat dengan jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah.

Untuk Lapas Palu, salah satu anggota Komisi III DPR RI, Ahmad H. Ali mengatakan bahwa pembinaan yang diterapkan oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palu, Sulawesi Tengah, sudah berjalan dengan baik. Kesimpulan tersebut didapat usai meninjau secara langsung kondisi lapas dan berdialog dengan warga binaan.

"Dari hasil kunjungan singkat ini, kami telah melihat dan mendengar dari warga binaan, tidak ada yang mengeluhkan atau menyoroti negatif soal pembinaan," katanya usai melakukan peninjauan Lapas.

Dalam Rapat Dengar Pendapat di Kantor Wilayah, Ahmad, H. Ali mengapresiasi Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah yang telah melaksanakan pembinaan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku, meskipun jika dilihat dari kapasitas Lapas, sudah tidak memadai lagi untuk para penghuni, sehingga perlu mendapat perhatian pemerintah untuk menambah kapasitas Lapas itu. Di Lapas Palu juga masih bergabung pula UPT Lapas Anak dan Perempuan. Tetapi ke depan sudah akan ada Lapas Anak dan Perempuan sehingga yang ada di Lapas Palu nanti hanyalah warga binaan laki-laki. Menurut Ahmad, H. Ali warga binaan di Lapas Palu, mendapatkan berbagai latihan keterampilan mulai dari kerajinanan tangan sampai bengkel kendaraan mobil dan sepeda motor. Lapas juga memiliki taman bacaan untuk meningkatkan pengetahuan mereka, serta mendapat pembinaan rohani sesuai dengan agama masing-masing. "Semua itu sangat penting dan dibutuhkan warga binaan sehingga perlu terus ditingkatkan ke depan," ungkap Ahmad, H.Ali.

Ada juga beberapa catatan penting lainnya yang akan di bawa oleh Komisi III DPR RI di antaranya adalah hal-hal yang menyangkut kegiatan Administratif Kantor wilayah,  Keimigrasian, dan Pelayanan Hukum dan HAM

IN

KOM


Cetak   E-mail