TIM GABUNGAN UNICRI PBB DAN DITJEN PAS KUNJUNGI BAPAS DAN LAPAS PALU

IMG 9393

Palu, 10 Mei 2017.

Menindaklanjuti pelaksanaan uji coba Instrument Penilaian Resiko dan Klasifikasi sepanjang bulan April sampai dengan Mei 2017, yang dilaksanakan berdasarkan Surat Direktur  Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak tentang uji coba Instrument Penilaian Resiko dan Klasifikasi, Direktorat  Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak bekerjasama dengan  United Nations Interregional Crime and Justice Research (UNICRI) pada hari ini, Rabu 10 Mei 2017 melakukan kegiatan monitoring dan coaching terhadap para Pembimbing Kemasyarakatan (PK) yang dilaksanakan dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) dan Supervisi langsung di Bapas Palu dan Lapas Palu.

Sebelum melakukan kegiatan, Tim Gabungan tersebut melakukan Koordinasi dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah khususnya pada Divisi Pemasyarakatan. Tim tersebut diterima oleh Kabid Pembinaan, Bimbingan PAS Pengentasan Anak, Informasi dan Komunikasi, Sudibyo dan Kabid Keamanan, Kesehatan, Perawatan Narapidana/Tahanan dan Pengelolaan Basan dan Baran, serta di dampingi oleh Kassubag Pelaporan, Humas, dan TI, Asman di ruang kerja Kepala Divisi Pemasyarakatan. Sedangkan Tim Gabungan tersebut terdiri dari beberapa pejabat dan staf dari Direktorat Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak yang di pimpin oleh Pak Tatan serta National Project Officer United Nations Interregional Crime and Justice Research (UNICRI), Adhi Ardian Kustiadi.

Ada beberapa hal yang di bahas dalam koordinasi dengan Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah ini diantaranya masukan dari Kabid Bimkemas dan Pengentasan Anak, Sudibyo, bahwa perlunya melibatkan Kantor Wilayah dalam rangka monitoring dan coaching tentang instrumen Penilaian Resiko dan Klasifikasi, dan Tim Gabungan berjanji akan memperhatikan masukan dan saran tersebut.

Setelah melakukan koordinasi dengan Kantor Wilayah, Tim segera melakukan pertemuan dengan Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas II Palu, Suryadi, dan melakukan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan beberapa PK Bapas Palu. Dalam sambutannya, Kepala Bapas Palu mengatakan bahwa kesempatan ini agar di manfaatkan oleh seluruh PK Bapas untuk melakukan konsultasi secara lebih mendalam dan focus, baik tentang Litmas maupun hal-hal lain yang menjadi faktor penghambat di lapangan dalam melakukan Pelayanan kepada Masyarakat.

Untuk informasi, United Nations Interregional Crime and Justice Research (UNICRI) PBB dalah entitas Perserikatan Bangsa-Bangsa yang didirikan pada tahun 1965 untuk mendukung negara-negara di seluruh dunia dalam mencegah kejahatan dan memfasilitasi peradilan pidana. UNICRI diberi mandat untuk membantu organisasi antar pemerintah, pemerintah dan non-pemerintah dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan yang lebih baik di bidang pencegahan kejahatan dan peradilan pidana. Dengan tujuan untuk memajukan pemahaman tentang masalah terkait kejahatan, menumbuhkan sistem peradilan pidana yang adil dan efisien, mendukung penghormatan terhadap instrumen internasional dan standar lainnya, dan memfasilitasi kerja sama penegakan hukum internasional dan bantuan hukum.

UNICRI diatur oleh Dewan Pengawas yang terdiri dari para ahli terkemuka. Staf mencakup berbagai keahlian dalam pengelolaan penelitian, pelatihan, kerjasama teknis dan dokumentasi, dan didukung oleh konsultan berkualifikasi tinggi yang dipilih sesuai dengan persyaratan proyek.

Program UNICRI bertujuan untuk mempromosikan kemandirian nasional dan pengembangan kemampuan institusional. Untuk tujuan ini, UNICRI menyediakan fasilitas satu atap yang menawarkan keahlian tingkat tinggi dalam masalah pencegahan kejahatan dan peradilan pidana. Kerja sama teknis ditingkatkan dengan penggunaan penelitian berorientasi aksi untuk membantu penyusunan kebijakan dan program intervensi yang lebih baik. Pelatihan kelembagaan dan on-the-job personil khusus merupakan bagian integral dari kegiatan UNICRI.

Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun, UNICRI telah menyusun program kerja dan modus operandi agar selalu responsif terhadap kebutuhan masyarakat internasional.

Program UNICRI berfokus pada bidang yang berbeda dengan tujuan untuk menciptakan dan menguji pendekatan baru dan holistik dalam mencegah kejahatan dan mempromosikan keadilan dan pembangunan. UNICRI memainkan peran utama berkenaan dengan ceruk khusus dan mendukung kerja organisasi internasional lainnya melalui layanan khusus dan mutakhirnya.

Setelah melakukan monitoring dan coaching di Bapas Palu, Tim Gabungan segera menuju ke Lapas Palu untuk melakukan kegiatan yang sama. Ketua Tim mengatakan bahwa segala hal yang menjadi masukan, saran, serta hal-hal yang di dapatkan dari hasil FGD di Bapas dan Lapas Palu akan di bawa ke pusat untuk segera ditindak lanjuti dan nantinya akan segera di informasikan kembali.

IMG 9382

IMG 9395

IMG 9394


Cetak   E-mail