Tingginya intensitas curah hujan di Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, membuat air sungai Ore meluap sejak Jumat, 16 November 2018 yang mengakibatkan banjir bandang. Banjir tersebut membawa material pohon dari hulu hanyut menutup jalur jembatan membuat air sungai masuk ke rumah-rumah warga. Walaupun banjir bandang mulai surut pada Minggu 18 November 2018 namun hal tersebut membuat ratusan rumah warga terendam. Aktivitas warga setempat saat ini pun masih lumpuh. Sejumlah bantuan dari berbagai pihak langsung dialokasikan ke korban banjir karena kebutuhan yang mendesak, salah satunya dari Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah angkatan 2010 yang langsung berangkat ke beberapa titik pengungsian di desa Bangga pada hari Selasa, 20 November 2018 untuk menyalurkan bantuan berupa sembako, perlengkapan mandi, dan pakaian layak pakai.
Rombongan Kemenkumham Sulteng 2010 ini di lepas oleh Kepala Divisi Administrasi, Manus Johnly di halaman gedung Kantor Wilayah. Kepala Divisi Administrasi mengatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat layak untuk di apresiasi setinggi tingginya, karena merupakan wujud dari kepedulian terhadap sesama terutama kepada korban bencana banjir bandang yang saat ini sangat membutuhkan perhatian.
Koordinator kegiatan, Muhammad Arifandi, menambahkan bahwa di pilihnya Desa Bangga sebagai lokasi penyaluran bantuan adalah merupakan hasil kesepakatan dalam rapat yang di laksanakan beberapa hari yang lalu, bantuan yang disalurkan adalah hasil dari swadaya mandiri dari Kemenkumham Sulteng angkatan 2010 dan beberapa bantuan lain dari pihak relawan swasta yang mempercayakan alokasinya kepada angkatan 2010.
Bantuan tersebut di terima langsung oleh Ketua RT setempat dan akan di distribusikan ke tenda-tenda sederhana milik warga. Angkatan 2010 juga melakukan Trauma Healing untuk memberikan motivasi sekaligus menghibur para korban banjir khususnya kepada anak –anak di pengungsian.
