PALU_Memasuki hari kedua, jumlah peserta Mobile Intellectual Property Clinic (MIPC) atau Klinik Kekayaan Intelektual Bergerak pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) meningkat hingga dihadiri oleh peserta luar Provinsi, Kamis, (15/6) pagi.
Kegiatan yang diinisiasi sebagai bentuk upaya melindungi Hak Kekayaan Intelektual dari setiap usaha yang dikelola masyarakat di Sulawesi Tengah tersebut dipusatkan di Sriti Convention Hall sejak tanggal 14 s.d 16 Juni 2023.
Ada yang menarik pada hari kedua tersebut, bukan hanya diikuti oleh peserta yang berasal dari Kabupaten dan Kota di Sulawesi Tengah, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh peserta luar provinsi, salah satunya Syarief Munawar berasal dari Provisi Gorontalo, ia yang merupakan salah satu akademisi dari Universitas Negeri Gorontalo mengaku sangat bersyukur dapat bergabung dalam kegiatan MIPC di Kota Palu, ia menilai MIPC sangat membantu proses pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat.
“Kami sedang meniliti di Kota Palu ini dan dengan kehadiran MIPC ini sangat membantu bagi para masyarakat. Sulawesi Tengah memiliki beragam keanekaragaman budaya yang begitu banyak. Ini semua harus benar-benar dilindungi,” ujarnya.
Dengan menghadirkan para ahli dari unit pusat Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham RI, kegiatan itu berjalan dengan penuh kemeriahan. Pasalnya, melalui kegiatan sosialisasi dari materi Paten, Merek, Cipta, Indikasi Georgrafis serta berbagai muatan KI lainnya hingga pendampingan dan pendaftaran KI, seluruh peserta antusias menerimanya.
“Kelas kami bagi menjadi 2, disisi lain, seluruh peserta pun kami berikan sosialisasi secara terperinci, kami ingin menjadikan MIPC ini sebagai momentum yang sangat besar dari pertumbuhan ekonomi kerakyatan kita,” pungkas Herlina, Kepala Bidang Pelayanan Hukum.
Humas Kanwil Kemenkumham Sulteng
