JAKARTA_Didaulat sebagai ketua kelompok kerja (pokja), Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah (Kakanwil Kemenkumham Sulteng) Hermansyah Siregar sebut kolaborasi dan optimalisasi fungsi Guru Kekayaan Intelektual (RuKi) dapat tingkatkan permohonan KI di wilayah.
Solusi tersebut, ia terangkan saat mewakili tim pokja yang dihuni oleh berbagai wilayah di Indonesia memaparkan hasil diskusi terkait upaya menyukseskan berbagai program pelayanan hukum bidang kekayaan intelektual di tahun 2024 mendatang.
Hermansyah Siregar menyebutkan, bahwa kurang optimalnya kolaborasi bersama berbagai stakeholders menyebabkan kurang ataupun lambatnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya perlindungan hak atas kekayaan intelektual.
“Kami menyadari bahwa kolaborasi bersama mitra kerja di wilayah terus dilakukan, namun itu mesti lebih ditingkatkan selalu, karena dari kolaborasi itulah yang dapat meningkatkan penyebarluasan terkait potensi dan tentunya akan menambah jumlah permohonan Ki di wilayah,” kata Kakanwil Hermansyah di Shangi La Hotel, Jakarta.
Lebih lanjut, ia yang didampingi pelaksana harian Kepala Divisi Pelayanan Hukum Herlina dan Kepala Subbidang KI I Nyoman Sukamayasa juga menuturkan bahwa peran dan fungsi para RuKi di setiap wilayah juga tidak kalah penting untuk terus ditingkatkan, ia menilai bahwa setiap pelajar baik dari sekolah dasar (sd) hingga sekolah menengah pertama (smp) mestinya lebih intens mendapatkan pengetahuan terkait KI.
“Penting juga agar para calon pemimpin kita dimasa depan terus kita bekali pemahaman terkait apa sih KI. RuKi kita di wilayah juga mesti lebih intens melakukan edukasi di sekolah-sekolah, dari SD hingga SMP, kita ajak mereka untuk melindungi aset bangsa kita, bangga dan cinta terhadap produk-produk kita,” tambahnya, Jum’at, (27/10/2023).
Meski begitu, Kakanwil Hermansyah pun mengaku sangat bersyukur mendengar kabar atas kebijakan terhadap bertambahnya anggaran terhadap pelayanan hukum bidang KI di wilayah, bersama dengan seluruh Kepala Kantor Wilayah, ia optimis dapat mencapai target kinerja yang telah dicanangkan.
“Kami dengar ada penambahan anggaran sekitar 13%, tentu kami semua akan terus berupaya memastikan bahwa pelayanan yang kami berikan tepat sasaran, mudah-mudah target kinerja ini bukan hanya target semata saja, melainkan harus diakselerasikan untuk dicapai,” tutupnya.
HUMAS KANWIL KEMENKUMHAM SULTENG