PALU - Komitmen lindungi aset dan ciri khas daerah, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) Sambangi Walikota Palu, Hadianto Rasyid Dukung Tenun Kelor dan Raja Didaftarkan pada Indikasi Geografis sebagai Kekayaan Intelektual.
Mewakili Kanwil Kemenkumham Sulteng, Herlina selaku Kepala Bidang Pelayanan Hukum yang saat itu didampingi Kepala Sub.Bidang Kekayaan Intelektual, I Nyoman Sukamayasa beserta 2 orang stafnya mengunjungi langsung Walikota Palu dikediamannya yang merupakan tempat terbuka 24 jam baginya menerima keluhan dan masukan terkait kemajuan daerah Kota Palu itu sendiri.
Herlina pun menyampaikan berbagai hal terkait pentingnya pendaftaran Kekayaan Intelekual terhadap aset maupun ciri khas dari suatu daerah, dirinya pun berharap agar aset yang dimiliki masyarakat Kota Palu yaitu Tenunan Kelor dan Raja dapat didaftarkan dalam Indikasi Geografis.
“Kita didorong untuk mencintai produk dalam negeri, dari itulah kita sangat berharap agar aset yang miliki segera terdaftar sehingga tidak mudah diklaim oleh daerah yang lain, kita sangat menyanyangi daerah ini,” ungkap Herlina.
Bersyukur atas dukungan tersebut, Walikota Palu bertekad akan segera melakukan pendaftaran lebih lanjut terhadap aset daerahnya, ia juga berharap agar ciri khas lainnya dapat turut didaftarkan sehingga memiliki legalitas yang baik.
“Ini masukan sangat baik, secepatnya kita akan upayakan mendaftarkan segala aset yang kita miliki, terima kasih telah mendukung kemajuan daerah ini,” sahut Walikota Palu.
Dengan suasana yang santai, Walikota Palu menegaskan akan turut andil dalam menyukseskan segala program Kemenkumham Sulteng, menurutnya, kolaborasi antara Pemerintah Kota Palu dan Kanwil Kemenkumham Sulteng akan terus terjalin dengan baik.
“Tanpa kompromi, kolaborasi kita akan terus kita jalin disemua bidang. Kolaborasi ini harus menghasilkan inovasi yang mendukung kemajuan bersama,” tutupnya. (Humas Kanwil Kemenkumham Sulteng)
