PALU – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) menjadi salah satu pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia. Puncak acara tersebut digelar pada Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Sabtu (05/08).
Ditahun ini provinsi Sulawesi Tengah mendapat giliran untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata Di Indonesia (BBWI). Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Sulteng, Raymond J.H. Takasenseran dan dibuka oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Ma'mun Amir.
Dalam sambutannya Ma'mun Amir menyampaikan bahwa pemerintah sulawesi tengah menyambut baik pelaksanaan kegiatan tersebut karena akan memberikan dampak yang baik bagi pelaku UMKM, mendorong penyerapan tenaga kerja, serta akan meningkatkan perbaikan kesejahteraan masyarakat.
Senada dengan hal tersebut, Kanwil Kemenkumham Sulteng berkomitmen untuk terus mendukung dan mendorong para pelaku UMKM, ikm serta pertumbuhan pariwisata agar dapat tumbuh dan berkembang. Salah satunya dengan pendirian stand pelayanan Kekayaan Intelektuan, Paspor (Keimigrasian) dan Pameran hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan.
Dengan mengusung tema “100 Persen Sulawesi Tengah” akan menjadi sebuah motivasi tersendiri bagi seluruh masyarakat sulawesi tengah agar kedepannya dapat lebih menunjukan rasa cinta terhadap daerahnya. logo yang diusung merupakan simbol pariwisata disulawesi tengah yaitu patung megalitikum, patung Palindo yang terletak dilembah Bada, kabupaten Poso.
Kepala Divisi Administrasi Kemenkumham Sulteng Raymond JH. Takasenseran keberadaan stand ini untuk menunjukkan tugas kerja dari Kanwil Kemenkumham Sulteng.
"Kami kanwil kemenkumham sulteng hadir dalam expo BBI dan BBWI ini merupakan suatu penghargaan bagi kami untuk menunjukkan tugas kerja dari Kanwil Kemenkumham Sulteng," jelas Raymond J.H. Takasenseran. (HUMAS KANWIL KEMENKUMHAM SULTENG)