LUWUK_Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) optimalkan pembinaan keagamaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Minggu, (11/2/2024).
Bukan hanya sebagai upaya dalam membentuk pribadi WBP yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, program pembinaan keagamaan juga diharapkan dapat mengubah tingkah laku dan pola pikir dari seluruh WBP.
Hal tersebut pun diyakini Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Sulteng Hermansyah Siregar dapat memberi dampak bagi upayanya guna mendorong seluruh WBP agar mengambil peran dalam pembangunan bangsa dan negara, ketika telah kembali ke tengah-tengah masyarakat.
“Kita sangat memberi perhatian serius bagi pembinaan keagamaan, ini tentu adalah upaya kita agar WBP memiliki ketakwaan yang baik kepada Tuhan, mereka semua mesti mengambil peran juga bagi kemajuan bangsa ini,” ujar Hermansyah dalam keterangannya.
Ia menjelaskan bahwa dalam upaya mengoptimalkan pembinaan keagamaan tersebut, jajaran Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sulteng bekerja sama dengan Kementerian Agama serta beberapa organisasi kemasyarakatan lainnya.
Kata dia, hal tersebut makin menguatkan komitmennya untuk menghilangkan stigma negatif dari WBP dihadapan masyarakat. “Seperti halnya yang dilakukan di Gereja Lapas Luwuk, kita menggandeng Kemenag Banggai dan Mitra Gereja Gloria Sintuwu Maroso Luwuk GKLB, semua ini untuk apa? tentu agar masyarakat juga memahami begini lho pembinaan di Lapas, ini semua biar mereka lebih siap juga berada ditengah masyarakat,”imbuhnya.
Sementara itu, Kalapas Luwuk Efendi Wahyudi pun menerangkan selain berfokus pada pembinaan keagamaan, pihaknya juga turut memberikan pembinaan kemandirian kepada seluruh WBP-nya, pembinaan yang berdampak jadi komitmennya.
“Komitmen kita adalah pembinaan yang berdampak, berdampak kepada kehidupan mereka ketika keluar, berdampak kepada diri mereka sendiri dan keluarga mereka,” pungkas Kalapas Luwuk, Efendi.
HUMAS KANWIL KEMENKUMHAM SULTENG