BALI – Rapat Koordinasi Teknis (Rakernis) kinerja program penegakan dan pelayanan hukum di bidang Kekayaan Intelektual secara resmi dibuka, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI) optimis dapat mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
Dipusatkan di Discovery Kartika Plaza Hotel Bali, Rakernis yang digelar sejak tanggal 4 s.d 8 September 2024 tersebut dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI), Min Usihen serta turut dihadiri oleh para pimpinan tinggi unit utama, pratama serta seluruh pemangku tugas dan fungsi pelayanan KI di seluruh Indonesia, Rabu, (4/9/2024) malam.
Dalam sambutannya, Min Usihen menyampaikan bahwa kekayaan intelektual memiliki peran yang sangat strategis dalam meningkatkan daya saing produk lokal dan menarik investasi.
Ia menekankan bahwa tujuan Rakornis tersebut adalah untuk memonitoring dan evaluasi capaian kinerja, menjadi wadah penyatuan visi dan misi Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) serta memperkuat komitmen terhadap inovasi dan kreativitas seluruh pemangku tugas dan fungsi pelayanan Kekayaan Intelektual di seluruh wilayah.
"Melalui Rakornis ini, kita berupaya untuk mengoptimalkan layanan KI di seluruh wilayah Indonesia, maka, tentu pertemuan ini menjadi sarana bagi kita semua untuk sharing, bertukar pikiran untuk menghasilkan strategi terbaik bagi meningkatnya perlindungan KI yang terus kita gaungkan,” sambutnya.
Ia pun berterima kasih atas pencapaian signifikan dari seluruh Kantor Wilayah, ia berharap agar pemenuhan perjanjian kinerja, pelaksanaan rencana aksi sertq pencapaian target kinerja program kekayaan intelektual tahun 2024.
Ia juga merasa bahagia atas kolaborasi erat yang telah dilakukan oleh seluruh Kantor Wilayah bersama Pemerintah Daerah. Tentunya, hal itu makin menguatkan tercapaiannya visi dan misi Kemenkumham dalam meningkatan layanan Kekayaan Intelektual yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kita sangat mengapresiasi atas kinerja seluruh Kantor Wilayah yang begitu kuat bersinergi bersama Pemerintah Daerah, ini harus terus dipertahankan, kolaborasi adalah kunci untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kekayaan intelektual di daerah,” kata Min Usihen.
Sementara itu, Hermansyah Siregar, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng bersama Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Zuliansyah, juga menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Ia optimis, Rakornis tersebut dapat menguatkan pelayanan KI di Indonesia, apalagi kata dia, khusus di Sulawesi Tengah sendiri, ratusan kekayaan intelektual telah terlindungi.
Hermansyah Siregar juga menambahkan, dalam mengoptimalkan layanan KI, beberapa daerah di Sulawesi Tengah telah menganggarkan alokasi anggaran khusus untuk mendukung usaha kreatif dari seluruh masyarakat.
“Tentunya ini jadi momentum yang kuat untuk Kemenkumham dalam meningkatkan layanan Kekayaan Intelektual, apalagi partisipasi dari Pemerintah Daerah sudah sangat aktif, tentunya makin menguatkan misi kita dalam perlindungan kekayaan intelektual,” jelas Hermansyah Siregar.
Dengan mengenakan syal dari produk Indikasi Geografis Sulteng yakni Tenun Donggala, ia juga turut mengenalkan produk tersebut kepada seluruh peserta bahkan menjadi perhatian dari wisatawan mancanegara yang berada dilokasi acara.
“Kita pakai Tenun Donggala Sulawesi Tengah, ini adalah produk indikasi geografis khas Sulteng yang telah mendunia, dan syukurnya, banyak yang melirik, bahkan wisatawan banyak yang menanyakannya,” tandas Hermansyah Siregar.
HUMAS KANWIL KEMENKUMHAM SULTENG