PALU – Kamis (01/02/24), Kementerian Hukum dan HAM RI melalui Badan Pembinaan Hukum Nasional menginisiasi kegiatan penyuluhan hukum serentak (LUHKUMTAK) di 33 Kantor Wilayah pada 66 titik pelaksanaan, yang fokus menciptakan netralitas aparatur pemerintah dalam mendukung pemilihan umum pada bulan Februari tahun 2024.
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulteng ikut berpartisipasi melaksanakan penyuluhan hukum serentak di 2 titik sebaran yaitu di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulteng, dan bekerja sama dengan OBH LIBU Perempuan untuk melaksanakan penyuluhan hukum di Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, dengan jumlah + 40 peserta di setiap titik dengan segmentasi audiens Aparatur Pemerintah/Pegawai ASN antara lain pegawai ASN, Lurah, Camat, Kepala Desa.
Pada Kantor Wilayah Penyuluhan hukum dilaksanakan secara hybrid (online/offline) bertempat di Aula Garuda Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah, dengan peserta dari Kepala Desa/Lurah. Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah, Raymond J.H Takasenseran. Narasumber yaitu Penyuluh Hukum Ahli Pertama Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah, Kartika Aji.
Selain itu Kanwil Kemenkumham Sulteng Bersama OBH LIBU Perempuan serta Pemerintah Daerah Kab. Sigi melaksanakan penyuluhan hukum di Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, dengan peserta yaitu Camat, Kepala Desa, dan dinas sosial terkait. Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulteng yang diwakili oleh Kabid Hukum Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulteng, kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan dari Bupati Sigi yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kab. Sigi. Narasumber yang dihadiri pada pelaksanaan penyuluhan hukum yaitu dari KPU Provinsi Sulawesi Tengah.
Antusiasme peserta terlihat dalam sesi tanya jawab yang aktif dan diskusi yang bersemangat. Keikutsertaan mereka dalam berbagi gagasan dan informasi menciptakan atmosfer yang energik dan inspiratif. Kegiatan LUHKUMTAK ini dianggap sebagai momen berharga yang tidak hanya meningkatkan pengetahuan, tetapi juga memperluas jaringan sosial dan kolaborasi di antara peserta. (HUMAS KANWIL KEMENKUMHAM SULTENG)
